ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN SEBAGAI MODEL PENDIDIKAN ISLAM MEMASUKI ASEAN COMMUNITY // BLC TELKOM Klaten

 ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN
SEBAGAI MODEL PENDIDIKAN ISLAM MEMASUKI ASEAN COMMUNITY // BLC TELKOM Klaten



PENDAHULUAN
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kawan-kawan, pada agenda hari ini saya akan membuat laporan pekerjaan mengenai apa yang dimaksud islam rahmatan lil alamin sebagai model pendidikan islam memasuki asean community.

Pengertian
Islam adalah agama yang universal dan global, maksunya itu agama dan syari’at untuk seluruh manusia. Islam adalah agama dan syari’at untuk seluruh alam, alam yang dimaksud itu meliputi : manusia, hewan, tumbuhan, dan jin. 

Islam rahmatan lil alamin adalah Islam yang mengajarkan kita untuk saling menghargai perbedaan (toleransi), menciptakan cinta kasih sayang dan kedamaian, mengisi kekurangan dan celah-celah di manapun dan islam tidak pernah mengajarkan kebencian dan kejahatan melainkan sebaliknya islam itu mengajarkan kebaikan, kedamaian dan persaudaraan. 

Dengan adanya islam bukan hanya wilayah asia tetapi juga dunia ini pasti akan hancur karena di jaman sebelum Nabi Muhammad SAW diutus oleh ALLAH SWT untuk memperbaiki seluruh umat manusi yang ada dimuka bumi itu disebut zaman jahiliyah (zaman kebodohan) sebab dizaman itu perbuatan zina dibolehkan, membunuh sesama manusia itu sudah wajar, jika mempunyai anak perempuan akan dikubur hidup-hidup. Bayangkan jika tidak ada agama islam maka dunia ini akan hancur.

Latar Belakang
Karena belum mengerti apa yang dimaksud dengan islam rahmatan lil alamin sebagai model pendidikan islam memasuki asean community.
   
MAKSUD DAN TUJUAN
Dapat mengerti apa yang dimaksud islam rahmatan lil alamin sebagai model pendidikan islam memasuki asean community dan tahu makna yang terkandung didalamnya.

BATASAN DAN RUANG LINGKUP
Diskusi tentang islam rahmatan lil alamin sebagai model pendidikan islam memasuki asean community.

TARGET YANG INGIN DIHARAPKAN
Dapat mengerti dan mengimplementasikan islam rahmatan lil alamin dalam kehidupan kita.

METODE PELAKSANAAN
1. Diskusi. 





ALAT DAN BAHAN
Laptop.

TARGET WAKTU
8 Jam (08.00 - 16.00).

TAHAPAN PELAKSANAAN

Diskusi tentang islam rahmatan lil alamin

Islam adalah agama yang universal dan global, maksunya itu agama dan syari’at untuk seluruh manusia. Islam adalah agama dan syari’at untuk seluruh alam, alam yang dimaksud itu meliputi : manusia, hewan, tumbuhan, dan jin. 

Islam rahmatan lil alamin adalah Islam yang mengajarkan kita untuk saling menghargai perbedaan (toleransi), menciptakan cinta kasih sayang dan kedamaian, mengisi kekurangan dan celah-celah di manapun dan islam tidak pernah mengajarkan kebencian dan kejahatan melainkan sebaliknya islam itu mengajarkan kebaikan, kedamaian dan persaudaraan. 

Islam rahmatan lil alamin adalah islam yang mengajarkan dan menyebarkan budaya dan tsaqafah cinta, kedamaian dan kasih sayang, kelembutan dan penghormatan kepada seluruh manusia,  memberi petunjuk dan hidayah kepada mereka di seluruh dunia, melewati batas-batas kesukuan, kebangsaan, Negara dan geografis.

Saat ini beberapa negara yang berada di kawasan Asia seperti Indonesia, Malaysia,
Singapura, Brunei Darussalam, Phipina, Thailand, Kamboja, Miyanmar dan Vietnam berada dalam sebuah ikatan atau organisasi yang disebut dengan Asean Community. Sebagai sebuah organisasi mereka membutuhkan sebuah kehidupan yang aman, damai, rukun dan harmonis, sehingga mereka dapat melakukan berbagai aktivitas, terutama dalam bidang perekenomian. Tanpa adanya sebuah kehidupan yang aman dan damai, berbagai aktivitas kehidupan tersebut akan terganggu, bahkan bisa mengalami kemacetan yang menyebabkan negara mengalami kemunduran.

Syaikh al-Nadwi dalam bukunya Maa Dza Khasira al-‘Alam bi Inhithath al-Muslimin (Apa Kerugian Dunia Akibat Kemerosotan Umat Islam) mengatakan, bahwa pada saat islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW datang, keadaan dunia tak ubahnya seperti habis dilanda gempa bumi yang dahsyat dan disertai Tsunami. Selain terdapat ribuan rumah yang luluh lantak, rata dengan tanah, dinding yang roboh, pilar-pilar penyangga bangunan yang miring atau bergeser dari tempatnya, atau rumah yang berhamburan, kaca jendela dan pintu yang pecah, juga jasad manusia tak bernyawa yang bergelimpangan. Al-Qur’an menggambarkan kehidupan manusia pada saat itu berada dalam keadaan fasad (rusak) di daratan dan di lautan (dzahara al-fasad fi al-barr wa al-bahr), kesesatan yang nyata (dlalalin mubin), dalam kegelapan hati (fi dzulumat), bermusuhan (‘ada’an), berada di tepi jurang api neraka (ala syafa hufratin min al-naar), dalam kebodohan (jahiliyah), dan sebagainya.

Situasi itulah yang ingin diatasi oleh agama islam, yakni merubah sebuah kehidupan yang penuh dengan penderitaan menjadi penuh kebahagiaan, sebuah kehidupan yang penuh dengan kemadoratan dan permusuhan menjadi kehidupan yang penuh dengan rahmat dan kasih sayang. Fakta ini diperkuat dengan misi kerasulan Nabi Muhammad SAW sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an, surat al-Ambiya (21) ayat 107 yang menyatakan: Tidaklah aku diutus melainkan untuk membawa rahmat bagi seluruh alam.

Konsep Islam Rahmatan Lil Alamin adalah merupakan tafsir dari ayat 107 surat al-Ambiya(21) sebagaimana dikemukakan di atas. Ayat ini oleh Ahmad Mushthafa al-Maragy ditafsirkan sebagai berikut. Ai wa maa arsalnaaka bi haadza wa amtsaligi min al-syara’ii wa al-ahkaami all althi biha manaathu al-sa’adah fi al-darain illa rahmat al-naas wa hidayatahum fi syu’un ma’asyihim wa ma’adihim. Artinya: Yakni tidaklah aku mengutus engkau Muhammad dengan alQur’an ini dan yang serupa dengan itu berupa syari’at dan hukum yang menjadi pedoman kehidupan bahagia di dunia dan akhirat, melainkan sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan mereka di dunia dan akhirat.

Kepribadian Nabi Muhammad SAW yang mulia itu tentu saja menjadi rahmat bagi orang
yang meneladaninya, memahami, menghayatinya dalam kehidupannya sehari-hari. Yaitu bagi orang yang berakhlak dengan akhlak rasulullah (al-takhalluq bi akhlaa1 al-Rasul ‘ala thaqa albasyariyah). Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT. Sungguh pada diri rasulullah itu terdapat contoh teladan yang baik bagi orang yang mengharapkan keridlaan Allah dan balasan pahala pada hari akhir. (Q.S. al-Ahzaab, 33:21.)

Karakter dan perjuangan Rasulullah SAW itu akan membawa rahmat, karena di dalam
kepribadian Rasulullah itu terdapat hal-hal yang membawa kemajuan sebagai berikut :

1. Unsur rasionalitas. 
Maksudnya adalah bahwa keberhasilan Rasulullah dalam perjuananya bukan semata-mata karena beliau seorang Rasul, dekat dan dicintai oleh Allah, lantas apa saja, sekalipun tidak masuk akal, tanpa ada usaha keras, kemudian berhasil.

2. Unsur kecerdasan. 
Maksudnya adalah bahwa ketauladan nabi Muhammad SAW yang dapat membawa rahmat bagi yang mengikutinya adalah adanya unsur kecerdasan. Yaitu suatu kemampuan intelektual dan intelegensi dalam ketepatan menganalisa dan mengambil kesimpulan atau keputusan yang tepat dan akurat yang terkadang tidak bisa dicapai oleh kebanyakan otak yang lain.

3. Unsur keseimbangan.
Maksudnya itu antara hati berupa spiritualitas dan moral, akal pikiran-wawasan intelektual, dan unsur kemampuan teknis. Perpaduan ini juga terjadi dalam setiap pengambilan keputusan, yakni apa yang akan diucapkan oleh lisan dikordinasikan lebih dahulu dengan akal pikiran dan dipertimbangkan lebih dahulu dengan hati nurani kita. Jika sudah cocok, barulah keputusan tersebut diambil. Dengan cara demikian, maka keputusan tersebut menjadi matang, dan terjadi keseimbangan yang kokoh dan kuat. 

4. Unsur komprehensif.
Maksudnya itu ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW menyentuh semua aspek kehidupan. sebagaimana kandungan ayat-ayat al-Qur’an yang diwahyukan Tuhan kepada Nabi, dan penjabarannya oleh hadis secara keseluruhan ditujukan ditujukan memelihara hal-hal yang selanjutnya termasuk hak-hak asasi manusia. Dengan demikian, ajaran ini benar-benar memberikan landasan yang kokoh dalam mewujudkan rahmat bagi seluruh alam. 

Dari empat hal tersebut di atas seseorang dapat bekata bahwa rahmat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW diperoleh bukan dengan cara mengagumi atau memuliakannya saja seperti dengan membaca shalawat atau meminta syafa’at, tetapi yang terpenting adalah melakukan kerja keras, bekerja sesuatu aturan, kreatif, inovatif, dinamis dan progressif.


TEMUAN PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Banyak yang kurang aktif dalam berdiskusi dan yang aktif dalam berdiskusi hanya orang-orang itu saja, solusinya harus bisa memancing agar orang-orang yang kurang aktif mau berargumen dan menanggapi apa yang di diskusikan.

KESIMPULAN
Islam berpengaruh sangat besar terhadap kehidupan didunia ini karena islam membawa kebaikan, kedamaina, ketentraman, dan keharmonisan.

REFERENSI
Islam rahmatan lil alamin sebagai model pendidikan islam. Pdf.



Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu