APA YANG DIMAKSUD ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN ? // BLC TELKOM Klaten

 APA YANG DIMAKSUD ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN ? // BLC TELKOM Klaten




PENDAHULUAN
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kawan-kawan, pada agenda hari ini saya akan membuat laporan pekerjaan mengenai apa yang dimaksud islam rahmatan lil alamin.

Pengertian
Islam adalah agama yang universal dan global, maksunya itu agama dan syari’at untuk seluruh manusia. Islam adalah agama dan syari’at untuk seluruh alam, alam yang dimaksud itu meliputi : manusia, hewan, tumbuhan, dan jin. Islam rahmatan lil alamin adalah Islam yang mengajarkan kita untuk saling menghargai perbedaan (toleransi), menciptakan cinta kasih sayang dan kedamaian, mengisi kekurangan dan celah-celah di manapun dan islam tidak pernah mengajarkan kebencian dan kejahatan melainkan sebaliknya islam itu mengajarkan kebaikan, kedamaian dan persaudaraan. 

Latar Belakang
Karena belum mengerti apa yang dimaksud dengan islam rahmatan lil alamin.
   
MAKSUD DAN TUJUAN
Dapat mengerti apa yang dimaksud islam rahmatan lil alamin dan tahu makna yang terkandung didalamnya.

BATASAN DAN RUANG LINGKUP
Diskusi tentang islam rahmatan lil alamin.

TARGET YANG INGIN DIHARAPKAN
Dapat mengerti dan mengimplementasikan islam rahmatan lil alamin dalam kehidupan kita.

METODE PELAKSANAAN
1. Diskusi. 



ALAT DAN BAHAN
Laptop.

TARGET WAKTU
8 Jam (08.00 - 16.00).

TAHAPAN PELAKSANAAN

Diskusi tentang islam rahmatan lil alamin

Islam adalah agama yang universal dan global, maksunya itu agama dan syari’at untuk seluruh manusia. Islam adalah agama dan syari’at untuk seluruh alam, alam yang dimaksud itu meliputi : manusia, hewan, tumbuhan, dan jin. 

Islam rahmatan lil alamin adalah Islam yang mengajarkan kita untuk saling menghargai perbedaan (toleransi), menciptakan cinta kasih sayang dan kedamaian, mengisi kekurangan dan celah-celah di manapun dan islam tidak pernah mengajarkan kebencian dan kejahatan melainkan sebaliknya islam itu mengajarkan kebaikan, kedamaian dan persaudaraan. 

Islam rahmatan lil alamin adalah islam yang mengajarkan dan menyebarkan budaya dan tsaqafah cinta, kedamaian dan kasih sayang, kelembutan dan penghormatan kepada seluruh manusia,  memberi petunjuk dan hidayah kepada mereka di seluruh dunia, melewati batas-batas kesukuan, kebangsaan, Negara dan geografis.

Ibnu Katsir ketika menafsirlkan rahmatan lil alamin dalam QS. AlAnbiya: 107 berkata: “Muhammad saw adalah rahmat bagi semua manusia, siapa saja yang menerimanya, berarti mereka mnesyukuri nikmat besar ini, yaitu kasih sayang dan mereka akan bahagia di dunia dan akhirat. Sebaliknya siapa yang menolaknya maka mereka akan sengsara di dunia dan akhirat. Oleh karena itu Nabi saw bersabda: ‘Aku tidaklah diutus sebagai tukang laknat, tapi akau diutus untuk menjadi rahmat” (HR. Muslim).

Prinsip-Prinsip Islam Rahmatan Lil Alamin
Islam Rahmatan lilalamin memiliki prinsip-prinsip yang menjadi ciri khas Islam yang menghadirkan cinta kasih dan kedamaian bagi dunia.

1.Berperikemanusiaan (al-insaniyah)
Al-insaniyah itu maksudnya, bahwa islam sesuai dengan semua kebutuhan dan karakter manusia. Insaniyah dalam Islam bermakna bahwa tidak ada ajaran di dunia ini yang lebih lengkap, sempurna dan komprehensif menjelaskan tentang hakikat kehidupan manusia selain syariah Islam. Insaniyah ajaran Islam juga bermakna bahwa semua tujuan (maqashid), manfaat dan hikmah syariah dalam rangka mewujudkan kebaikan, rahmat dan kemaslahatan (mashlahah) bagi manusia seluruhnya dan menghindarkan manusia dan lingkungannya dari kejahatan, kezaliman, dan kerusakan (mafsadat) di dunia dan akhirat. Semisal ada orang yang pertolongan kita sebagai umat islam harus menolong orang tersebut dengan hati yang tulus dan tanpa mengharapkan imbalan sekalipun.

2.Mendunia (al-alamiyah)
Yang dimaksud dengan mendunia atau global (al-alamiyah) adalah, bahwa syariah Islam bersifat mendunia, tidak dibatasi oleh geografi wilayah tertentu, suku, ras dan bangsa tertentu atau iklim serta geopolitik tertentu. Arti dari mendunia ini dimaksudkan islam tidak membeda-bedakan agama ras,suku maupun keturunan islam adalah agama yang toleransi. Syariah Islam mengharamkan permusuhan antara manusia dimanapun mereka berada di dunia ini tanpa memandang suku, ras, agama, warna kulit dan bangsanya selama tolong menolong itu untuk kebaikan dan maslahat manusia. Allah berfirman : “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti. (QS. Al-Hujurat:13).

3.Komperehensif (As-syumul)
Komprehensif atau syumul adalah keseluruhan atau totalitas ajaran syariah Islam, meliputi seluruh atau semua aspek kehidupan manusia didunia dan akhirat. Islam tidak menerima dan mengenal pembagian atau pembatasan ajarannya pada dimensi atau bidang tertentu dalam kehidupan manusia, karena syariah Islam berasal dan bersumber dari tuhan yang Maha sempurna yaitu Allah SWT. Firman Allah: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu”. (QS. Al-Maidah: 3).

4.Realistis (al-waqi'iyah)
Al-Waqi’iyah adalah karakter islam yang bermakna bahwa islam mengajarkan manusia untuk mampu memahami dan memaklumi dengan realistis, bahwa manusia adalah ciptaan Allah, tidak ada zat lain yang menciptakannya, sesuai dengan kondisi real dan ilmiah yang tidak terbantahkan oleh akal dan logika manapun di dunia. Bahwa seluruh makhluk termasuk manusia adalah hamba Allah, dia yang menciptakan dan mengaturnya serta membimbingnya, kecuali yang ingkar dan memusuhi-nya. Waqi’yah ajaran Islam dalam Ibadah telah melahirkan hukum-hukum
keringanan, dan pemakluman dan sebagainya kepada manusia, ketika manusia tidak mampu melaksanakannya karena kondisi-kondisi tertentu.
contohnya saja :
1. Allah tidak memaksakan puasa di bulan ramadhan, bagi mereka yang musafir, sakit dan melahirkan, karenan kondisinya yang lemah dan sulit.
2. Allah tidak memaksakan zakat bagi muslim yang hartanya belum sampai nishab.
3. Allah tidak memaksakan haji bagi mereka yang tidak mampu membiayai perjalanan dan bekal keluarganya, padahal itu semua adalah rukun Islam yang wajib, dimana Islam dibangun dengan nya.

5.Toleransi dan Memudahkannya (as-sammah dan at-taisir)
As-Samhah adalah memudahkan atau toleransi kepada orang lain. At-taisir adalah kemudahan dan keringanan. Ajaran Islam adalah ajaran yang sangat menghindari kesulitan bagi umat manusia dalam memahami dan mengimplementasikannya, sehingga tidak ada ranah syariah Islam yang sulit kecuali dimudahkan oleh Allah SWT. Toleransi dan kemudahan yang dimaksud di sini adalah bahwa Allah SWT menjadikan ajaran Islam selalu membolehkan memilih yang termudah dan terbaik baik hamba-Nya bukan yang sulit dan buruk, Allah selalu membolehkan pilihan yang toleran dan tidak memberatkan bagi seluruh mukallaf. Allah berfirman: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu”. (QS. Al-Baqarah: 185). Allah juga berfirman: “Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur”. (QS. Al-Maidah: 6).

TEMUAN PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Banyak yang kurang aktif dalam berdiskusi dan yang aktif dalam berdiskusi hanya orang-orang itu saja, solusinya harus bisa memancing agar orang-orang yang kurang aktif mau berargumen dan menanggapi apa yang di diskusikan.

REFERENSI
Islam rahmatan lil alamin. Pdf.
Islam rahmatan lil alamin sebagai model pendidikan islam. Pdf.



Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu