Sharing Season Tentang Routing Static & Floating Static Route
- jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan.
- pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
- biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil.
- Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan.
- Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka.
- Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP.
- Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router.
- Meringankan kinerja processor router.
- Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket.
- Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis.
- Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik.
- Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan.
- Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil.
- Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual.
- Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
- Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
- Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
- Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.
Router>enable
Router#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface GigabitEthernet0/0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.252
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface GigabitEthernet0/0/1
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface GigabitEthernet0/0/2
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 40.40.40.1 255.255.255.252
Router>enable
Router#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface GigabitEthernet0/0/0
Router(config-if)#no shutdown
ip address 10.10.10.2 255.0.0.0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface GigabitEthernet0/0/1
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.252
3. Kita setting routing static dan floating static route pada router.
Config yang static route :
Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.252 20.20.20.2
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 20.20.20.2
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#ip route 172.16.10.0 255.255.255.0 20.20.20.1
Config yang floating static route : (perbedaannya hanya di AD (administrator distance) = nilai matriks,semakin sedikit jumlah matriknya semakin dia dipercaya).
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 30.30.30.1
Router(config)#ip route 172.16.10.0 255.255.255.0 40.40.40.1
Router(config)#ip route 40.40.40.0 255.255.255.252 30.30.30.2 5
Router(config)#ip route 172.16.10.0 255.255.255.0 30.30.30.2 5
4. Ping di PC
C:\Ping 172.16.10.2
0 Komentar