PENTINGNYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA // PEMBEKALAN K3 //BLC TELKOM KLATEN

PENTINGNYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA // PEMBEKALAN K3 //BLC TELKOM KLATEN




PENGERTIAN

K3 adalah keselamatan dan kesehatan kerja.

LATAR BELAKANG MASALAH

Karena K3 sangat dibutuhkan dan penting sekali dalam bekerja dan kehidupan sehari - hari.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud

Agar bisa tahu dan paham apa itu K3.

Tujuan

Agar bisa menerapkan K3 pada saat bekerja dan kehidupan sehari - hari.

BATASAN DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Hikmat K3.

TARGET DAN HASIL YANG DIHARAPKAN

Bisa menerapkan K3 dimana pun dan kapan pun.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Memahami.

2. Mempraktekkan.

Alat dan Bahan

Laptop.

Kecerdasan.

Target Waktu

4 Jam.

Tahapan Pelaksanaan

-Pembahasan




 K3 (keselamatan dan kesehatan kerja)


 K3 adalah keselamatan dan kesehatan kerja.


 K3 sangat dibutuh kan karena akan mempengaruhi produktifitas pekerjaan.




Hal-hal yang mempengaruhi K3 :


- Aspek Lingkungan - membangun kesadaran dan komitmen untuk menjaga keselarasan lingkungan (kebersihan, kesehatan, kerapian, keteraturan, kebersamaan, dsb)


- Aspek Motivasi - Membangun motifasi dan kesadaran diri untuk menentukan visi kedepan yang ingin diraih selama di BLC Telkom Klaten.


- Aspek Kecerdasan Emosi (Emotion Intelegent)


  - Membangun Kesadaran Diri.


  - Pengendalian diri dan bisa menempatkan diri dimana saja berada sesuai profesi dan kompetensinya.


  - Motivatioan, harus memiliki motifasi, target serta tujuan yang jelas dimana saja berada, sesuai lingkungan dan kondisi dimana saja berada.


- Empaty, kemampuan untuk memahami reaksi emosional orang lain, tidak mudah ikut-ikutan dan terpancing emosi.


- Social Skill atau Ketrampilan Sosial, kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan sosial dan cara memenuhi kebutuhan bersama tersebut dengan landasan bersama (bukan individual), mengelola komunikasi dan membangun jaringan bersama




 Kecerdasan Emosional sangat di butuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.


~ kecerdasan adalah sebuah kemampuan mental dalam mengatasi suatu permasalahan.


hal-hal yang mempengaruhi kecerdasaan ada 3 yaitu:


- pengertian (manfaat/tidak manfaat, butuh/tidak butuh)


- penalaran/perasaan (perasaan yang di rasakan saat mengatasi masalah tersebut)


- penilaian (menilai seseorang dari pandangan yang kita pandang)




~ Emosi ada pada sebuah kecenderungan dalam mengambil tindakan.


Emosi ada 8 yaitu:


seperti dibawah ini :


1. Rasa marah (kebencian, tersinggung, permusuhan dan tindakan kekerasan).


2. Rasa sedih (kesepian, depresi, kasihan terhadap diri, putus asa dan melankolis).


3. Rasa takut (kecemasan, kekhawatiran, fobia, rasa panik dan gugup).


4. Rasa nikmat (kesenangan, kepuasan dan perasaan bahagia).


5. Rasa cinta (kebaikan hati, kedekatan, kasih sayang, kepercayaan dan kasmaran).


6. Rasa terkejut (ketakjuban dan rasa terpesona).


7. Rasa jengkel (rasa kehinaan, rasa muak dan tidak suka).


8. Rasa malu (perasaan bersalah, menyesal dan kesal hati).




Komponen-komponen Kecerdasan Emosional :


1. Self-awareness atau Kesadaran Diri : Kemampuan mengenali dan memahami suasana hati dan motivasi diri, serta dampaknya terhadap orang lain.


2. Self-Regulation atau Pengendalian diri : Kemampuan seseorang untuk tidak bereaksi secara gegabah.


3. Internal Motivation atau Motivasi Diri : Kemampuan seseorang yang berkaitan dengan minat belajar dalam rangka melakukan perbaikan diri secara terus menerus.


4. Empati : Kemampuan untuk memahami reaksi emosional orang lain.


5. Social Skill atau keterampilan sosial : Kemampuan untuk mengidenti kasi kebutuhan sosial dan memenuhikebutuhan tersebut dengan landasan bersama




Faktor-faktor yang mempengaruhi Kecerdasan Emosional :


1. Lingkungan Keluarga


    Keluarga merupakan peran fundamental dalam pembentukan pribadi seseorang. Gaya parenting atau pola asuh dari orang tua yang penuh kasih sayang serta menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan adalah faktor yang penting.


2. Lingkungan Sekolah


    Menurut Hurlock, sekolah memiliki peran dalam perkembangan kepribadian anak. Ia mengatakan bahwa sekolah adalah penentu dalam cara berpikir, bersikap dan berperilaku.


3. Lingkungan Sosial


    Setiap manusia membutuhkan dukungan non-materil atau dukungan psikis seperti perhatian, pujian, penerimaan dan penghargaan dari lingkungan dimana ia berada.


Lingkungan sosial yang kondusif akan mampu mencerdaskan aspek emosi anak. Karena hal yang demikian mampu memunculkan perasaan berharga didalam dirinya, sehingga ia selalu berusaha melakukan perbaikan diri menuju kedewasaan.


    Kecerdasan Emosional dalam psikologi manusia sangat berperan penting untuk mencapai prestasi belajar. Itu karena kecerdasan ini akan membentuk pribadi yang mampu mengenal emosinya, bisa mengatur diri, memiliki motivasi, empati dan juga peka terhadap lingkungan sosialnya.


    kecerdasan kognitif (IQ) bukanlah ukuran kecerdasan (Intelligence) yang sebenarnya, ternyata emosilah parameter yang paling menentukan dalam kehidupan manusia. Menurut Daniel Goleman (IQ) hanya mengembangkan 20 % terhadap kemungkinan kesuksesan hidup, sementara 80 % lainnya diisi oleh kekuatan-kekuatan lain. 5 Ungkapan Goleman ini seolah menjadi jawaban bagi situasi "aneh‟ yang sering terjadi di tengah masyarakat, Adapun kecerdasan emosi dapat tumbuh dan berkembang seumur hidup dengan belajar. Cerdas tidaknya emosi seseorang tergantung pada proses pembelajaran, pengasahan, dan pelatihan yang dilakukan sepanjang hayat.


    Seseorang yang belum memiliki kecerdasan emosi akan mudah mengalami gangguan kejiwaan atau paling tidak kurang dapat mengendalikan emosinya, mudah larut dalam kesedihan apabila mengalami kegagalan. Apabila muncul perilaku-perilaku negatif yang disebabkan oleh kurangnya kecerdasan emosi, maka tidak mengherankan bila merugikan bagi orang lain yang berada di sekitarnya. Oleh karena itu, kecerdasan emosi sangat diperlukan bagi setiap orang, karena dengan kecerdasan emosi orang akan memiliki rasa introspeksi yang tinggi, sehingga manusia tidak akan mudah marah, egois, tidak mudah putus asa, dan selalu memiliki rasa lapang dada dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.


    Emosi sangat mempengaruhi kehidupan manusia ketika dalam mengambil keputusan, tidak jarang suatu keputusan diambil melalui emosinya. Tidak ada sama sekali keputusan yang diambil manusia murni dari pemikiran rasionalnya. Karena seluruh keputusan manusia memiliki warna emosional.


    Islam sangat menginginkan arus hubungan antara tujuan akhir setiap individu yang menghambakan diri kepada-Nya dengan tujuan sementara berupa penghidupan yang layak dan duniawi terpelihara sehingga memberikan petunjuk dalam perjalanan (pekerjaan duniawi), kesadaran hakekat kehidupan memberikan perasaan lapang dan tidak mudah dihinggapi penat dan stress, dengan kesadaran itu pula akhirnya mengembalikan segala sesuatunya keharibaan Allah SWT.

TEMUAN MASALAH SERTA CARA PENYELESAIAN MASALAHNYA.

Permasalahan : Ada beberapa kosa kata yang sulit untuk dipahami.

Solusi : Bertanya kepada seseorang yang sudah tahu dan mengerti.

KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN

Pentingnya K3 dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bekerja karena K3 sangat berpengaruh dalam produktifitas pekerjaan.

REFERENSI

Kecerdasan Emosional dalam psikologi - Pengertian, Aspek dan Pengaruhnya.pdf

Pemikiran Daniel Goleman KECERDASAN EMOSI dalam islam.pdf


Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu