Konsep dan Penerapan Floating Static Route Pada Cisco

Konsep dan Penerapan Floating Static Route Pada Cisco 

Bestpath-Network || BLC TELKOM Klaten 





Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang floating stating route dan penerapannya pada perangkat cisco.

Floating static route adalah suatu metode atau cara yang dilakukan dimana menggunakan lebih dari satu static route untuk menghubungkan jalur network yang berbeda. Jadi network itu kita ibaratkan sebuah desa dan static route adalah jalan . Untuk menghubungkan 2 desa pasti memerlukan jalan kan, nah jalan antar desa tersebut ada 2 ternyata. Jadi kenapa dibuat 2 jalan tersebut ? sudah pasti agar jalan tersebut jika salah satu tidak bisa dilalui maka seseorang masih bisa menggunakan jalan yang satunya lagi. Nah, jadi networking pun sama tujuannya. Disini jika kita memasang floating static route maka kita akan membuat 2 jalur untuk menghubungkan antar dua router. Kemudian pasti muncul pertanyaan. Oke, sekarang ada 2 jalur terus lewatnya yang mana ? pasti pertanyaan seperti ini akan muncul. So... kita kembali ke analogi jalan tadi, jika kita berada di desa satu ke desa lainnya tentu kita akan memilih jalan yang lebih dekat kan. Nah jadi di jaringan itu sama. Untuk membuat jalur tersebut lewat mana, maka kita bisa mengatur administratif distance nya. Jadi administratif distance adalah suatu nilai  parameter atau acuan yang digunakan sebagai patokan nilai yang digunakan untuk menghitung routing protocol.

Oke, setelah sekilas kita bahas.kita akan masuk ke konfigurasinya. Pertama kita akan membuat topologi seperti berikut.



Nah disini terlihat dimana untuk menghubungkan 2 router kita menggunakan 2 kabel. Untuk memulai konfigurasinya, pertama pasang IP address di router dengan benar.

1. Floating Static Route


Konfigurasi IP Address RT-1


Konfigurasi IP Address RT-2



Jangan lupa setting juga IP Address dan gateway pada PC. Lalu kita masukkan perintah routing-nya.


Ip route (spasi) network tujuan (spasi) subnet mask (spasi) IP address interface tetangga.



Kemudian dari gambar diatas salah satu ada tambahan. Jadi tambahan itu adalah administratif distance, disini terlihat 2 . Nah, secara default routing protocol static bernilai 1 tetapi disini dibuat 2 agar salah satu link memiliki nilai AD berbeda. Tujuannya adalah untuk menentukan jalur mana yang dilewati. Sistem penilaiannya adalah dimana routing protocol yang memiliki AD terkecil akan menjadi link utama sedangkan yang lebih besar menjadi cadangannya.

Kemudian lakukan hal yang sama pada RT-2. Tentukan link mana yang menjadi link utama dan mana yang menjadi cadangan.




Kemudian kita lakukan verifikasi. Kita tampilkan seluruh perintah routing yang ada dengan perintah "show ip route".



Lalu jika kita amati tabel routing diatas, maka akan ada routing static yang melewati jalur via IP 10.

Kemudian kita juga cek di RT-2. Disini dapat terlihat bahwa ada routing static yang melewati ip 10. Hal ini dikarenakan kita menjadikan baik RT-1 dan RT-2 menggunakan jalur IP 10 sebagai yang utama.




Kemudian kita uji koneksi nya.kita buka PC -0. Kita ping ke ip tujuan (192.168.20.2). Jika telah reply maka telah berhasil terhubung.




Kita coba cek jalur yang dilewati router dengan perintah traceroute. Ketikkan tracert (spasi) IP tujuan.



Nah, disini terlihat bahwa yang dilewati IP address 10.


Langkah selanjutnya adalah proses pengalihan jalur. Pertama matikan interface yang berperan sebagai Router utama pada RT-1. Seperti contoh berikut :




Kita tes lagi, kita coba ping ke network tujuan maka akan ping reply. Berarti kita masih terhubung.





Kemudian kita cek rute yang dilewati dengan perintah tracert.



Coba perhatikan gambar gambar diatas, dimana jalur yang dilewati adalah jalur IP via 20. Jadi disini jalur cadangan hanya akan menjadi rute bila jalur utama mengatasi masalah.







Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu